Minggu, 29 Oktober 2017

Daftar Hotel Di Kabupaten Barito Timur

 

Daftar Hotel Di Kabupaten Barito Timur

 
 
Kabupaten Barito Timur adalah salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Kalimantan Tengah. Kabupaten ini memiliki ibukota yang terletak di Tamiang Layang. Kabupaten ini terletak dibagian paling timur wilayah Provinsi Kalimantan Tengah berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Selatan.
Kabupaten Barito Timur memiliki luas wilayah sekitar 3.834 km persegi. Pembagian daerah administratif dari Barito Timur terdiri dari 10 Kecamatan yang didalamnya meliputi 3 Kelurahan dan 100 Desa. Kecamatan yang paling luas adalah Kecamatan Dusun Timur. Jumlah populasi penduduk yang ada diwilayah Barito Timur adalah sekitar 110.446 jiwa yang tercatat pada tahun 2014. dari jumlah tersebut meliputi 56.835 jiwa laki-laki dan 53.611 jiwa perempuan.
Bagi anda yang akan melakukan perjalanan wisata maupun bisnis kewilayah Kabupaten Barito Timur dan memerlukan informasi seputar tempat menginap seperti hotel / penginapan yang ada disana. Berikut ini terdapat daftar informasinya.
 
Daftar Hotel / Penginapan di Kabupaten Barito Timur :
 
  • Hotel / Penginapan Ade, Di Jl. A. Yani No. 2 RT. 05 - Telp. +62-526-2091632 (Jumlah Kamar : 22)(Tarif : 150.000 - 200.000)
  • Hotel / Penginapan Annes, Di Jl. A. Yani Sulung Tamiang Layang - Telp. +62-82149635531 (Jumlah Kamar : 10)(Tarif : 150.000 - 200.000)
  • Hotel / Penginapan Barito Kencana, Di Jl. Ampah-Muara Teweh RT. 12 - Telp. +62-522-31305 (Jumlah Kamar : 28)(Tarif : 175.000 - 350.000)
  • Hotel / Penginapan Dewi Losmen, Di Jl. Kapten R. Susilo RT. 03 No. 33 - Telp. +62-522-31345 (Jumlah Kamar : 16)(Tarif : 80.000 - 150.000)
  • Hotel / Penginapan Indra Jaya, Di Jl. A. Yani No. 52 RT. 07 - Telp. +62-526-2091127 (Jumlah Kamar : 18)(Tarif : 150.000 - 250.000)
  • Hotel / Penginapan Megawati Tenang, Di Jl. Talohen RT. 20 No. 2 - Telp. +62-522-31229 (Jumlah Kamar : 10)(Tarif : 25.000 - 100.000)
  • Hotel / Penginapan Pandawa Lima Jaya, Di Jl. Pramuka RT. 05 - Telp. +62-81250756677 (Jumlah Kamar : 10)(Tarif : 200.000 - 300.000)
  • Hotel / Penginapan Podo Rukun Losmen, Di Jl. A. Yani No. 2 Tamiang Layang - Telp. +62-82156388322 (Jumlah Kamar : 5)(Tarif : 60.000 - 100.000)
  
  • Hotel / Penginapan Rahmah Ampah, Di Jl. Kapten Raden Susilo RT. 01 No. 11 - Telp. +62-522-31016 (Jumlah Kamar : 20)(Tarif : 100.000 - 250.000)
  • Hotel / Penginapan Rina Losmen, Di Jl. R. Susilo RT. 02 Komp. Pasar - Telp. +62-522-31060 (Jumlah Kamar : 12)(Tarif : 25.000 - 100.000)
  • Hotel / Penginapan Sapta, Di Jl. A. Yani No. 3 RT. 04 RW. 04 Tamiang Layang - Telp. +62-526-2091559 (Jumlah Kamar : 15)(Tarif : 220.000 - 250.000)
  • Hotel / Penginapan Sesfer Nyarus, Di Jl. R. Susilo RT. 05 Ampah Kota - Telp. +62-522-31062 (Jumlah Kamar : 20)(Tarif : 150.000 - 250.000)
  • Hotel / Penginapan Surya, Di Jl. Ampah-Muara Teweh RT. 12 Km. 2,5 - Telp. +62-81348355564 (Jumlah Kamar : 11)(Tarif : 60.000 - 100.000)
  • Hotel / Penginapan Trio Pramana, Di Jl. A. Yani Km. 4,5 Tamiang Layang - Telp. +62-81348069756 (Jumlah Kamar : 23)(Tarif : 100.000 - 250.000)
  • Hotel / Penginapan Wahyu Perdana, Di Jl. A. Yani No. 30 RT. 07 Tamiang Layang - Telp. +62-526-2091313 (Jumlah Kamar : 15)(Tarif : 250.000 - 350.000)
  • Hotel / Penginapan Watas Asri, Di Jl. A. Yani Desa Jaar RT. 11 - Telp. +62-526-2091313 (Jumlah Kamar : 28)(Tarif : 250.000 - 350.000)
   Semoga artikel bermanfaat.

Cerita Yang Tercecer Di Balik Proklamasi Kemerdekaan NKRI

Cerita Yang Tercecer Di Balik Proklamasi

teks-proklamasi
Ikrar kemerdekaan bangsa dibacakan dalam kondisi prihatin dan sangat sederhana. Berikut ini beberapa kisah unik yang menyertai proklamasi.

Kemeriahan upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 mungkin tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan proklamasi kemerdekaan negara lain. Ikrar kemerdekaan bangsa dibacakan dalam kondisi prihatin dan sangat sederhana. Meski begitu, tidak seperti negara-negara lain, kemerdekaan bangsa ini diperoleh atas usaha sendiri, bukan pemberian bangsa lain. Selain itu, banyak cerita uniknya pula.
Berikut beberapa di antaranya!
Bung Karno sakit dan tidak berpuasa
Meski saat itu bulan puasa Ramadan, namun saat itu Bung Karno tidak berpuasa karena sakit akibat gejala malaria tertian. Pada pagi hari 17 Agustus 1945, Bung Karno dibangunkan dr Soeharto dan mengeluh badannyagreges-greges.
Dia kemudian disuntik dan minum obat. Setelah itu tidur lagi dan baru bangun pada pukul 09.00 WIB. Setelah melakukan upacara proklamasi pada pukul 10.00 WIB, Bung Karno kembali ke kamar untuk istirahat.
Sebenarnya, Indonesia bisa mempunyai lebih dari dua proklamator (Bung Karno dan Bung Hatta). Usai penyusunan naskah Proklamasi selesai disusun di rumah Laksamana Maeda, Jln. Imam Bonjol No.1, Jakarta, Bung Hatta mengusulkan semua yang hadir di rapat yakni Bung Hatta, Bung Karno, Achmad Soebardjo, Sajuti Melik, dan Soekarni untuk ikut menandatangani teks proklamasi.
Tapi usul itu ditolak Soekarni. Dan, Bung Hatta hanya bisa menggerutu, karena melihat teman-temannya tidak mau ikut membuat sejarah.
Bendera dari kain sprei
Sebelum 16 Agustus 1945, Istri Bung Karno, Fatmawati, sebenarnya sudah membuat bendera merah putih. Tapi bendera itu dianggap terlalu kecil karena panjangnya hanya 50 cm. Fatmawati lalu membongkar lemarinya dan menemukan selembar  kain sprei putih, tapi tidak ada kain merah.
Lalu seorang pemuda bernama Lukas Kastaryo berkeliling dan mendapatkan kain merah milik penjual soto. Kain tersebut dibeli dan diberikan ke Fatmawati. Bendera baru berukuran 276×200 cm itu pun dikibarkan pada 17 Agustus 1945 di tiang bambu sederhana.
Draft proklamasi hilang
Draft teks proklamasi ditulis tangan di secarik kertas oleh Bung Karno dengan didikte oleh Bung Hatta. Anehnya, setelah acara selesai, dokumen penting itu hilang. Ternyata kertas tersebut terbuang di tempat sampah.
Beruntung, wartawan BM Diah menemukannya. Dia menyimpannya dan baru menyerahkan ke pemerintah pada 29 Mei 1992. Artinya, draft tersebut sempat menghilang selama 46 tahun 9 bulan 19 hari.
Negatif film disimpan di bawah pohon
Upacara proklamasi diabadikan oleh fotografer Frans Mendoer. Begitu upacara selesai, Frans didatangi tentara Jepang yang ingin merampas negatif film gambar tersebut. Frans berbohong dengan mengatakan negatifnya sudah diserahkan ke Barisan Polopor.
Padahal, negatif film momen penting tersebut ditanamnya di bawah pohon di halaman kantor Harian Asia Raja.Andai negatif film tersebut sempat dirampas Jepang, tentu kita tak akan pernah bisa melihat momen dramatis peristiwa proklamasi yang bersejarah.
(, Sumber: Majalah Intisari, National Geographic)

Dehes Band (Band asal Kalimantan Tengah)


DEHES BAND: Lagu dengan unsur etnik Kalimantan

Tidak sengaja browsing lagu2 terbaru, tapi ternyata tidak sengaja ketemu link lagu Matahariku yang dinyanyikan DEHESBAND,.....,sebagai orang kapuas hati saya tergerak "Dehes" dalam bahasa dayak bakumpai artinya "Arus" akhirnya aq nyari infonya dan ternyata band ini berasal dari Kalimantan.....Aq copas dari KALTIMPOST

Band baru banyak bermunculan di dunia musik Indonesia. Berbagai ciri khas dan karya lagu coba ditawarkan. Empat anak muda asal Kalimantan mencoba berjuang di belantika musik Indonesia. Mereka adalah Dehes Band. Berkat kerjakeras dan mau bersabar, album mereka berjudul Jalan Terang berhasil tembus di salahsatu label musik ternama di Indonesia, Aquarius Musikindo. Kini, Dehes band tak mau berpuas diri. Berbagai tantangan dan perjuangan lebih keras lagi harus dilalui. Termasuk mengenalkan band dan karyanya ke masyarakat.


Sabtu (12/12) lalu, XpResi bincang santai dengan Dehes band. Selama beberapa hari kemarin, mereka lebih dulu melakukan Promo Live Show Dehes Tours to Kalimantan. Ya, pulau Kalimantan lebih diutamakan Dehes karena sebagai tempat asal mereka. Antara lain di Sphinx Executive Club Banjarmasin, Bahtera Cafe Palangkaraya, Color Beat Hotel Blue Sky Balikpapan dan Senin (14/12) malam tadi di Crown Cafe, Pub and KTV Samarinda. Seperti apa konsep band ini hadir di belantika musik Indonesia? Simak obrolannya.

Awal terbentuknya Dehes?
Kami terbentuk tanggal 9 September 2007. Personelnya adalah Chandra (vokal), Alex (gitar), Anto (bass) dan Alfi (drum). Jadi, awal terbentuknya, waktu itu Alfi dan Alex memang sudah duluan bermusik dari tahun 2004 di Jogjakarta. Selain bermusik juga karena kuliah di Jogja. Kemudian, setelah kenal sekitar tahun 2006, barulah di tahun berikutnya yaitu tahun 2007 hingga sekarang ini menyeriusi dan mengukuhkan membentuk band Dehes ini. Setelah terbentuk, barulah kami bikin album perdana ini.

Mengapa menggunakan nama Dehes?
Yah, nama Dehes itu kami ambil dari bahasa Dayak Bakumpai. Artinya adalah arus. Filosofinya kami ingin menjadi “arus” baru di musik Indonesia. Alasan lainnya, kembali pada konsep awal yaitu kebudayaan tadi. Menurut kami, nam band nggak mesti pakai nama dari bahasa Inggris atau lainnya. Kita bisa kok menggunakan nama band dari bahasa daerah. Jadi, ketika mendengar nama Dehes, ya orang akan bertanya dan penasaran dikit lah, hehe. Tapi, bagi yang sudah tahu, pasti sudah nggak asing lagi dengan nama dan artinya.

Seperti apa konsep bermusik kalian?
Pada umumnya konsep musik hampir sama dengan grup band lain, yang ada di belantika musik Indonesia. Kami mengusung aliran musik pop rock. Tapi, yang beda dari Dehes band ini adalah ada unsur musik etniknya yaitu khas Kalimantan, Dayak. Jadi Single kami yang sangat terasa musik etnik Dayaknya bisa didengar di lagu berjudul Matahariku. Kalau lagu-lagu lainnya lebih terasa di aransemennya. Lagu Matahariku ini bercerita tentang kasih sayang, cinta dan kehidupan ber-Tuhan. Kalo penasaran, bisa dengarin di CD atau download di ringback tone. Sangat kental dengan musik etnik Dayaknya.

Apa yang membuat kalian tertarik mengangkat kebudayaan?
Ada beberapa hal yang membuat kami mengangkat kebudayaan Kalimantan. Pertama, karena sekarang ini masih belum banyak ada sebuah band mengangkat kebudayaan di Kalimantan, khususnya Dayak. Kedua, ingin ada warna baru di belantika musik Indonesia. Ketiga, ini saatnya terutama untuk generasi muda, kebudayaan kita ini banyak banget. Kami ingin mengangkat kebudayaan Kalimantan. Bukan untuk mengangkat popularitas band kami. Sebenarnya kalo kita mau lebih kreatif dan peduli lagi, bisa kok untuk diangkat dan dikombinasikan. Dari yang sudah ada kan seperti Project Pop dengan kebudayaan jawa baratnya.

Untuk tembus ke label besar, berapa lama prosesnya? Seperti apa perjuangan kalian?
Dibilang lama, ya cukup lama juga yah. Jadi tahun 2004 kami memang ingin ke arah label besar di Indonesia. Kalo bisa dibilang yah, mulai dari tahun 2004 itu tergolong cepat loh. Nah, setelah kami coba dan berusaha, kemudian lagu Matahariku diterima label. Mereka bilang lagu Matahariku itu beda. Setelah itu kami dianjurkan untuk membuat lagu lain lagi. Dari situ, kami semangat dan terus membuat lagu. Dan, akhirnya kembali dapat respon. Perjuangannya, membuat aransemen musik yang beda, mudah didengar, dan memberikan sesuatu hal baru. Kuncinya, terus rajin bikin lagu, jangan minder dengan musisi-musisi besar dan jangan kapok, hehe.

Harapan dan kiat-kiat Dehes agar karyanya bisa diterima masyarakat?
Ketika manggung, kami berusaha untuk memuaskan penonton. Karena kami sadar bahwa kami ini band daerah yaitu Kalimantan. Tentu saja kami tak akan pernah lupa dengan daerah sendiri. Dengan dukungan masyarakat Kalimantan, kami akan lebih semangat lagi dan yakin. Oia, untuk sekarang ini, Insya Allah bulan Januari nanti kami akan coba masukkan video klip lagu kami di acara Inbox. Sekarang ini banyak banget band-band baru yang bermunculan dan mencoba memasukkan karyanya di acara Inbox. Oleh karena itu, ya kami harus bersabar lagi karena sangat ngantri untuk tayang.

dan single hits mereka Matahariku (klik disini untuk download lagu)

MATAHARIKU

[intro] :
(Rahat matan andau leteng
Katawam lah iye kan kueh
Matan andau te tulak
Awi basujud si liwa arsy)

Sisa Waktu
Saat Ini
Ingin ku Tempuh
Bersamamu
(Rahat matan andau leteng
Katawam lah iye kan kueh
Matan andau te tulak
Awi basujud si liwa arsy)
Semua Yang Ada
Pada Diriku
Akan ku Beri
Demi Cintaku…
[chorus]
Aku Tak Kan Pernah Bisa
Hidup Tanpa Indah Cintamu
Pastilah ku Kan Musnah
Bila Kau Tak Di Sampingku
Karena Kaulah Matahariku
Karena Kaulah Matahariku…

Matahariku ini menceritakan tentang kasih sayang,cinta dan kehidupan Ber-Tuhan.

Informasi tentang Ampah Kota

Ampah, Kecamatan Dusun Tengah, Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimaantan Tengah.


Hasil gambar untuk ampah


Ampah adalah nama daerah dari sebuah Desa/Kota yang berada di pulau Kalimantan tepatnya di Kalimantan Tengah.
Ampah adalah sebuah desa/kota yang berada di perlintasan jalan segitiga emas provinsi Kalimantan Tengah, penghubung 4 Kabupaten sekaligus yakni: Kabupaten Murung Raya, Barito Utara, Barito Selatan, dan Barito Selatan serta jalan penghubung dengan Provinsi Kalimantan Selatan.

Hasil gambar untuk ampah




















Hasil gambar untuk ampah

Foto ini merupakan tugu bundaran kota ampah yang tepatnya berada di depan Kantor Kecamatan Dusun Tengah. seperti gambar di bawah ini merupakan Gambar Kantor Kecamatan Dusun Tengah.

Hasil gambar untuk ampah


Tempat-tempat yang ada di Ampah, antara lain:
1. Jembatan Bakubung (Jembatan Peninggalan Zaman Penjajahan Belanda)
Hasil gambar untuk ampah

2. Pasar Beringin Ampah
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfZD_qWu4cMRIDIkS61J_N0TosO0fF-tWyNmJ_0VG30ROmbfaor0amsYY0NgndzHzYvxGJ617JXM-j3R228NSAjers3-V1HaiNPq5yqQsR-AQGoRQoGWGw1N2r2lbuTkTkk-QaZeES-vM/s320/ampah+pasar+adelia+febrianti.jpg

3. Terminal Ampah
Hasil gambar untuk ampah

4. Masjid Besar kebangan masyarakat Ampah (Masjid Sabilal Mujahidin)
Hasil gambar untuk masjid ampah

5. Hotel Nyarus 
Hasil gambar untuk kota nyarus ampah
Hasil gambar untuk hotel nyarus ampah

6. Tempat ibadah umat Nasrani

Hasil gambar untuk gereja ampah
7. Kantor Kelurahan Ampah

Hasil gambar untuk gereja ampah





Sekilas tentang Ampah Kota.

Salam dari Arif Budiman, anak orang ampah.























Daftar Hotel Di Kabupaten Barito Timur

  Daftar Hotel Di Kabupaten Barito Timur     Kabupaten Barito Timur adalah salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Kalimanta...